19 Mei 2013

Abdina, Kaule, Buleh, Sengkok Satu Makna Lain Penggunaan

Sinonim merupakan persamaan kata, begitu kira-kira istilah dalam bahasa yang pernah saya pelajari walau tidak terlalu melekat kuat dalam memori ingatan. Kata-kata yang memiliki padanan arti dikatakan sinonim atau mungkin kata dengan arti serupa meskipun tidak sama, kalau didefinisikan secara singkat sinonim berarti serupa tapi tak sama. He.. he..

Masih berkaitan dengan topic sebelumnya Build Tons of High Quality Natural Link dengan pilihan topic Bahasa Madura. Kata-kata yang memiliki makna sama, namun lain pengucapan serta lain fungsi dalam tata bahasa Madura. Beberapa kata jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berarti “SAYA” namun memiliki tingkatan yang berbeda dalam penerapan tata bahasa Madura. Inilah keunikan yang dimiliki bahasa daerah dalam budaya negeri ini yang mungkin tidak dimiliki oleh bahasa di negeri lain.

Abdina, Kauleh, Buleh, Sengkok dalam bahasa Indonesia berarti “SAYA, namun memiliki penggunaan yang berbeda dari keempat kata tersebut meskipun memiliki satu arti yang sama. Selanjutnya bagaimana penggunaan kata-kata tersebut dalam bahasa Madura? Dengan kemampuan seadanya berdasarkan referensi sederhana berupa ingatan dalam pelajaran bahasa Madura yang pernah dipelajari di sekolah beberapa tahun silam meskipun tidak terlalu mendalam mempelajari tata bahasa Madura, sekaligus bukan ahli bahasa. Apabila ada kesalahan semua disebabkan dengan keterbatasan penulis dalam pemahaman serta kemalasan dalam mengumpulkan referensi yang lebih banyak. Yuk kita mulai bagi yang berkenan melanjutkan membaca tulisan ini, bagi anda yang merasa ini merupakan hal tidak penting, silahkan tutup browser anda atau pergunakan kotak telusur untuk mendapatkan tulisan lain pada CITRO MDURO.

Abdina. Dalam bahasa Madura, kata ini memiliki tingkatan bahasa halus yang biasa dipergunakan dalam kalangan keratin tempo dulu. Kata-kata ini biasa kita dengar dalam perbincangan cerita keratin yang diucapkan seorang abdi terhadap majikan, atau seorang murid terhadap guru untuk memenuhi panggilan sang guru, atau sahutan seorang anak terhadap panggilan kedua orang tua. Terkikis oleh jaman dan kultur budaya, sepertinya tingkatan bahasa ini sudah mulai memudar, bahkan dalam acara resmi sekalipun jarang di dengar penggunaan level bahasa ini.

Kauleh. Saya mengatakan posisi kata ini berada satu level dibawah kata abdinah. Kata ini biasa dipergunakan untuk golongan setingkat, sebaya dan ada rasa hormat diantaranya. Misalkan antara sahabat yang ada rasa hormat dan sungkan diantaranya. Level bahasa ini juga sering dipergunakan dalam acara resmi misalkan dalam acara serah terima dari kedua belah pihak mempelai.

Buleh. Turun satu lebel kebawah masih dengan arti “SAYA” dalam terjemahan bahasa Indonesia. Kata ini lebih sering dipergunakan dalam bahasa yang tidak resmi. Lebih sering di pergunakan dalam bahasa sehari-hari namun masih ada rasa sungkan diantaranya. Misalkan seorang mertua terhadap menantu yang tidak terlalu akrab. Namun jika menantu yang mengucapkan kata ini sepertinya kuran etis dalam tatakrama berbahasa Madura.

Sengkok. Level bahasa yang banyak dipergunakan dalam percakapan sehari-hari, bahasa teman sepermainan.

Walau sebetulnya dalam berbahasa bukan berarti tidak ada rasa hormat dalam pengucapannya, namun dalam bahasa Madura memiliki tingkatan bahasa yang mirip dengan bahasa sunda ataupun jawa, bahkan sangat mungkin dengan berbagai bahasa daerah lain diseluruh penjuru negeri ini.

Beberapa contoh kata tersebut dalam bahasa Madura dan terjemahannya:
  • Cabis pamotor, abdina cek terrona mereng bu dhabu dhari ajunan.(1
  • Kauleh cek terrona abudhabu sareng sampeyan.(2
  • Buleh badeh seepadhepa’ah kadika cong.(3
  • Engkok cek terrona acaca’a ben be’en kek.(4
Sedikit perkenalan bahasa Madura bagi para pembaca yang sempat menyelesaikan sampai batas paragraph ini, ucapan terima kasih yang mendalam dan semoga memberikan manfaat bagi kita semua terlebih bagi penulis untuk tetap bias bertahan dan mempertahankan bahasa Madura sebagai asset budaya bangsa ini.
___________________________________________________________________
Terjemahan
1. Mohon maaf, saya sangat ingin mendengar fatwa dari anda.
2. Saya sangat ingin berbincang-bincang dengan anda.
3. Ada yang ingin saya katakana pada kamu nak.
4. Aku ingin bercakap-cakap dengan kamu kawan.
Sebagai penutup artikel kali ini, saya mengucapkan banyak terima kasih atas kesediaan para sahabat untuk mengunjungi Blog CITRO MDURO dan membaca tulisan yang bertajuk Abdina, Kaule, Buleh, Sengkok Satu Makna Lain Penggunaan, walaupun bukan tulisan insiratif dan kurang inovatif yang dapat memberikan inspirasi bagi para pembaca ataupun anda lewat karena tersasar dan terdampar pada tulisan Abdina, Kaule, Buleh, Sengkok Satu Makna Lain Penggunaan. Kami sangat berterima kasih karena anda sudah berkenan walaupun mungkin sangat terpaksa. Silahkan tinggalkan jejak anda untuk menjalin silaturahmi, atau temukan yang anda cari tentang Abdina, Kaule, Buleh, Sengkok Satu Makna Lain Penggunaan dan salam jabat erat dari PAMEKASAN MADURA

Posting Komentar