Pernah mendengar lagu yang salah satu baitnya menyebutkan “Mendung Tak Berarti Hujan”. Jika belum pernah mendengar, silahkan cari lagunya dan didengarkan. Mendung memang tak selalu identik dengan akan turunnya hujan, begitu pula terkadang sinar mentari sedang terik tahu-tahu hujan mengguyur.
Gludug Nemor, mungkin istilah ini pernah di dengar bagi blogger yang mengerti bahasa Madura. Gludug Nemor atau gemuruh pada musim kemarau. Saat ini musim penghujan, sering terdengar suara gemuruh walau tak dapat dipastikan akan turunnya hujan. Menurut ilmu pengetahuan yang pernah say abaca dan semoga tidak salah ingat. Gemuruh (Gludug) disebabkan oleh loncatan api atau arus listrik dengan tegangan besar yang bermuatan positif menuju lawan kutub yaitu negative. Loncatan tersebut dapat menyebabkan suara yang mega dahsyat, bahkan sering kita melihat kilatan api yang seakan menyambar salah satu bagian bumi yang terlihat oleh mata. Itu mungkin yang dikatakan dengan kilat.
Gluduk (Gemuruh) tentu lain dengan petir (Kelap dalam bahasa Madura). Gluduk suaranya bergemuruh dan seakan bergerak dari satu titik ke titik lain, sementara KELAP seakan terpusat pada satu titik dengan suara yang begitu dahsyat.
Kembali pada istilah Gludug Nemor. Nemor atau kemarau, jarang bahkan dapat dikatakan tidak terjadi gludug. Gludug Nemor hanyalah sebuah istilah, dan jawaban tersebut saya temukan pada sebuah komentar update status salah satu sahabat, dan yang berkomentar adalah sesepuh blogger yang sangat saya hormati. Tentu sahabat sudah pada mengenal siapa beliau.
Gludug Nemor berarti hanya gemuruh yang menggelagar, tapi hujan dipastikan tidak akan turun (menurut kebiasaan), sehingga gludug nemor kerap diucapkan pada orang yang banyak bicara no action. Bisa jadi penulis blog ini adalah penyandang predikat tersebut, kebanyakan omong tapi no action, padahal menurut pesan sponsor Talk Less Do More.
Sebagai penutup artikel kali ini, saya mengucapkan banyak terima kasih atas kesediaan para sahabat untuk mengunjungi Blog CITRO MDURO dan membaca tulisan yang bertajuk Gludug Nemor Talk Less do More, walaupun bukan tulisan insiratif dan kurang inovatif yang dapat memberikan inspirasi bagi para pembaca ataupun anda lewat karena tersasar dan terdampar pada tulisan Gludug Nemor Talk Less do More. Kami sangat berterima kasih karena anda sudah berkenan walaupun mungkin sangat terpaksa. Silahkan tinggalkan jejak anda untuk menjalin silaturahmi, atau temukan yang anda cari tentang Gludug Nemor Talk Less do More dan salam jabat erat dari PAMEKASAN MADURA
24 Des 2013
Posting Komentar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Populer
-
Hanya sebuah judul lagu. Tidak semua orang mengenal lagu yang berjudul Ancor Pessenah Tellor . Sebuah judul lagu dangdut yang pernah popular...
-
Sinonim merupakan persamaan kata, begitu kira-kira istilah dalam bahasa yang pernah saya pelajari walau tidak terlalu melekat kuat dalam mem...
-
Kembali dengan tulisan seputar kebutuhan dunia pertanian, yaitu pupuk. Setelah beberapa waktu menjalani sistem pemupukan dengan mengandalkan...
-
Alhamdulillah masih diberikan kesempatan untuk berjumpa kembali dengan nuansa lebaran kali ini. Tentu saja lebaran kali ini sangat jauh berb...
-
Malam belum terlalu larut, udarapun terasa tidak terlalu dingin meskipun musim penghujan sudah dilalui beberapa pekan lamanya yang ditandai ...