23 Mar 2016

Pemimpin Adil Tapi Non Muslim, Atau Pemimpin Muslim Yang Dhalim???

Pemimpin Adil Tapi Non Muslim, Atau Pemimpin Muslim Yang Dhalim
Negara Indonesia adalah Negara yang berasaskan Pancasila dengan Ketuhanan Yang Maha Esa menjadi sila pertama dari dasar Negara tersebut. Berdasarkan sila pertama pada dasar Negara, setiap warga Negara berhak dan wajib mengenal Tuhan YME yang dalam artian berhak dan wajib memiliki agama. Bagaimana jika warga Negara yang tidak beragama? Seharusnya warga yang tidak memiliki agama bukan warga dari Negara yang mengakui ketuhanan yang maha esa sebagai sila perta pada dasar Negara yang menjadi landasan Negara.

Siapa yang dikatakan warga Negara? Warga Negara adalah semua orang yang diakui secara hokum oleh sebuah Negara menjadi warganya, apapun jabatannya. Apakah sebagai rakyat jelata dengan kehidupan yang tidak jelas, ataupun pejabat tinggi Negara yang memiliki kehidupan yang mapan, ataupun penjahat Negara sekalipun yang sudah berada diatas kemapanan hidup bahkan berlebih. Dari semua elemen tersebut berdasarkan sila pertama pancasila wajib memeluk agama dan percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Beberapa pekan terakhir pada social media rame tentang Pemimpin Kafir yang adil tau pemimpin muslim yang dhalim? (tapi sepertinya hal tersebut terbatas dari yang saya ketahui), namun sebenarnya apa yang dikatakan dengan kafir jika kita merunut pada dasar Negara kita yaitu pancasila? Menurut saya, sekali lagi menurut saya, yang dikatakan kafir adalah mereka yang tidak mepercayai Tuhan Yang Maha Esa. Dan seharusnya dinegeri ini tidak ada orang kafir, dan mereka yang tidak percaya dengan Tuhan, bukanlah warga Negara Indonesia yang berasaskan pancasila.

Dari sekian agama yang diakui di negeri ini, kesemuanya meyakini akan adanya Tuhan YME, salah satunya Islam dengan para penganutnya yang dikenal dengan sebutan muslim. Jadi menurut saya dinegeri ini berdasarkan asas Negara ada muslim dan non muslim, dan seharusnya tidak ada orang kafir yang tidak mempercayai adanya Tuhan YME. Nah, berkaitan dengan topic pemimpin Kafir yang adil atau pemimpin muslim yang dhalim, sepertinya kalimat tersebut kurang pas, bahkan sangat tidak cocok dengan kondisi Negara kita yang mengakui adanya tuhan. Jika muslim dan non muslim mungkin lebih cocok.

Siapa yang harus kita pilih, non muslim yang adil, atau muslim yang dhalim? Menurut saya pribadi yang sejatinya mengaku sebagai seorang muslim, jika harus memilih maka saya akan memilih seorang pemimpin muslim.

Oops, apakah saya setuju dipimpin oleh pemimpin dhalim, apa tidak lebih baik memiliki pemimpin yang adil dan bijaksana? Opps, lagi dech…. Saya ulangi lagi, saya memilih pemimpin muslim, bukan pemimpin muslim yang dhalim. Jika benar seorang pemimpin muslim, maka kata dhalim itu seharusnya tidak ada. Muslim yang seharusnya adalah adil, bijaksana, rendah diri, tawakkal, tawadduk, semangat, hati-hati, tidak mudah berputus asa dan masih banyak sifat-sifat muslim yang seharusnya yang diajarkan oleh agama Islam. Tidak ada muslim yang dhalim, jika dhalim berarti bukan muslim, bahkan mungkin mereka adalah kafir karena tidak sesuai dengan ajaran agama mereka yang diperintahkan dari Tuhan, menurut pola berpikir saya muslim dhalim adalah kafir yang sebenarnya, karena mereka berani menentang aturan dan perintah Allah swt.

Ini adalah pola berpikir saya secara tidak jelas yang tidak dapat saya jelaskan, dan sebagai kesimpulan saya tetap memilih pemimpin muslim, karena muslim yang sebenarnya adalah orang yang beragama islam dan menjadi rahmatal lil alamin. Menjadi penyelemat bagi alam dan sekitarnya, bahkan bagi seluruh dunia dan isinya sebagaimana tugas seorang muslim sebagai khalifah dan menjadi rahmatan lil ‘alamin.

Saya tidak mau memperpanjang debat dalam kolom komentar jika ada yang tersasar dalam laman ini. Jika anda setuju silahkan, dan jika tidak juga silahkan. Silahkan juga menjadikan kotak komentar sebagai ajang diskusi, namun jangan sampai menjadikan ajang gonto-gontokan. Mari kita mencoba bermusyawarah demi kebaikan, bukan demi mencapai kata mufakat dan kesepatakan tanpa adanya kesenagan setelahnya. Sebagai penutup artikel kali ini, saya mengucapkan banyak terima kasih atas kesediaan para sahabat untuk mengunjungi Blog CITRO MDURO dan membaca tulisan yang bertajuk Pemimpin Adil Tapi Non Muslim, Atau Pemimpin Muslim Yang Dhalim???, walaupun bukan tulisan insiratif dan kurang inovatif yang dapat memberikan inspirasi bagi para pembaca ataupun anda lewat karena tersasar dan terdampar pada tulisan Pemimpin Adil Tapi Non Muslim, Atau Pemimpin Muslim Yang Dhalim???. Kami sangat berterima kasih karena anda sudah berkenan walaupun mungkin sangat terpaksa. Silahkan tinggalkan jejak anda untuk menjalin silaturahmi, atau temukan yang anda cari tentang Pemimpin Adil Tapi Non Muslim, Atau Pemimpin Muslim Yang Dhalim??? dan salam jabat erat dari PAMEKASAN MADURA

Posting Komentar