17 Nov 2017

Bukan Seorang Motivator

Bukan Seorang Motivator Sebetulnya ingin kembali menghasilkan karya melalui tulisan-tulisan walau memang kadar karya tulisan yang dihasilkan bukan merupakan karya yang berbobot dan enak dibaca oleh para pembaca yang mungkin saja ada yang berkenan untuk membacanya, walau kenyataannya sekian lama berkarya dalam tulisan yang berupa posting update blog tidak banyak dibaca oleh para pengunjung. Sebagian besar mereka yang data sekedar menempelkan komentar, atau sekedar tersasar. Hal tersebut bukan merupakan suatu hambatan utama dalam mengahasilkan karya tulisan dalam sebuah update blog.

Namun kenyataan harus berkata lain, jika dulu setiap apa yang terlihat dan sudah berhadapan dengan blog sudah dapat dijadikan sebagai inspirasi tulisan. Tidak banyak memang update yang dihasilkan, namun setidaknya otak ini terlatih untuk merangkaikan kata demi kata menjadi update blog dalam hitungan tiga ratus sampai lima ratus kata.

Jari jemari juga tak lagi lentik untuk menari diatas keyboard mengikuti apa kata yang terlintas untuk dituangkan dalam sebuah tulisan yang tidak lagi direvisi setelahnya. Tak ayal dalam posting-posting blog banyak salah ketik ataupun pengulangan kata yang kurang baku dan menjadikan kalimat yang dihasilkan juga tidak berbobot dan bermutu sehingga memancing para pembaca untuk betah dan berkenan untuk melanjutkan membaca apa yang sudah diceritakan melalui tulisan sampai pada titik terakhir yang dihasilkan. Jangankan melompat pada tulisan yang lainnya, sehingga lebih banyak hanya terbuka dan menempelkan sebuah pujian melalui kota komentar dengan sebaris kalimat pendek “Good Article” atau sekedar mengucapkan salam dan berkata “Tulisan yang menarik”. Padahal sebenarnya mereka juga tidak membaca dengan tuntas apalagi akan memahami maksud dari tulisan yang dikomentari.

Spam comment, ataupun sekedar junk comment. Bukan masalah karena hal tersebut menjadi catatan bagi si mbah sebagai tambahan rayapan kemudian harinya. Wal hasil dan kenyataannya spam dan junk komentarpun tak di dapatkan. Terlebih lagi saat ini yang sudah tak lagi aktif memberikan sebuah kisah baru yang tak terkisahkan. Mencoba untuk menggali inspirasi dan menghasilkan sebuah karya yang mungkin saja dapat memberikan warna kemeriahan hasil pencarian sebuah frase dalam sebuah mesin pencari. Tak seperti dulu lagi untuk menghasilkan tiga ratus kata, membutuhkan waktu yang lama untuk merangkaikannya.

Banyak alasan yang dijadikan untuk menutupi dan mengakui bahwa sebenarnya tidak memiliki kemampuan dan berkompetensi dalam hal tersebut. Alasan tidak memiliki perangkat, alasan tidak ada koneksi internet ataupun alasan-alasan yang lainnya menjadi ungkapan jika ada orang menanyakan, kenapa tak lagi aktif dan lama tidak muncul melalui dunia maya? Padahal sebenarnya masih banyak cara untuk tetap menjaga otak ini dapat dengan cepat merangkaikan kata demi kata dan tidak harus dipublikasikan dalam sebuah update posting blog. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk tetap melatih jari jemari mengikuti keinginan otak merangkaikan kata dan menerapkannya dalam ketikan huruf demi huruf yang dapat tersimpan dalam sebuah file aplikasi pengolah kata, dan itupun tidak harus selalu update dan dipublikasikan.

Namun kenyataan, hal tersebut tidak lagi dilakukan. Tak lagi ada tulisan yang tersimpan disiap dipublikasikan kapan saja jika sudah terhubung dengan jaringan komunikasi internasional yang tanpa batas katanya. Walau semuanya tidak ada yang tak terbatas. Bukan perangkat ataupun kondisi yang seharusnya menjadi alasan untuk tetap melatih diri tetap berkarya walaupun sangat mungkin karya yang dihasilkan tidak seperti yang dihasilkan oleh orang lain.

Karya tulis tak harus bagus seperti karya-karya dari para penulis profesional, yang terpenting adalah bagaimana dapat melatih kemampuan ketik mengetik dan kemampuan otak untuk merangkaikan kata demi kata. Dan apakah paragraf ini sebagai motivasi bagi orang lain? Namun pantaskan untuk memotivasi orang lain yang mungkin saja sedang membaca tulisan ini sementara diri ini belum termotivasi untuk terus berkarya dan menghasilkan tulisan-tulisan walau memang harus diakui ataupun tidak diakui sebagai tulisan yang tak berbobot ataupun tidak bermutu. Sebagai penutup artikel kali ini, saya mengucapkan banyak terima kasih atas kesediaan para sahabat untuk mengunjungi Blog CITRO MDURO dan membaca tulisan yang bertajuk Bukan Seorang Motivator, walaupun bukan tulisan insiratif dan kurang inovatif yang dapat memberikan inspirasi bagi para pembaca ataupun anda lewat karena tersasar dan terdampar pada tulisan Bukan Seorang Motivator. Kami sangat berterima kasih karena anda sudah berkenan walaupun mungkin sangat terpaksa. Silahkan tinggalkan jejak anda untuk menjalin silaturahmi, atau temukan yang anda cari tentang Bukan Seorang Motivator dan salam jabat erat dari PAMEKASAN MADURA

Posting Komentar